Mancini Tepis Isu Pemberontakan

Manchester City

Roberto Mancini (© AFP 2009)

Manchester: Manajer baru Manchester City, Roberto Mancini menepis isu pemberontakan yang terjadi di ruang ganti pemain. Spekulasi yang hangat beredar begitu kabar dipecatnya Mark Hughes tampil ke muka publik. Seperti diketahui, seusai laga menghadapi Sunderland, sejumlah pemain senior yang dipimpin Craig Bellamy mendatangi Chief Executive Klub, Garry Cook, untuk menyatakan kekecewaan dan sikap protesnya terhadap perlakuan manajemen klub yang mendepak Hughes.

Seperti yang dilansir Soccernet, Mancini yang baru memimpin latihan pada Senin (21/12) lalu, mengaku gembira dengan sikap para pemain. “Saya pikir mereka berlatih dengan sangat baik. Saya kira saya mempunyai skuad yang bagus. Masalah satu-satunya adalah begitu banyak pemain yang cedera. Saya pun mempunyai hubungan yang bagus dengan para pemain. Jika sejumlah pemain memiliki hubungan yang dekat dengan Mark, justru itu bagus bagi seorang manajer,” tutur Mancini.

Mantan pelatih Inter Milan itu pun membantah dirinya pernah dihubungi co-owner Liverpool, Tom Hicks dan George Gillett Jr seputar prospek menggantikan Rafael Benitez. Sebelumnya, Cook mengaku bergegas mendekati Mancini karena melihat gelagat The Reds. “Liverpool tidak pernah mengontak saya. Sesungguhnya, mereka mempunyai seorang manajer yang bagus. Rafa adalah manajer yang bagus,” puji Mancini.

Lebih jauh Mancini mengaku optimistis dapat mengantarkan City menerobos zona Champions. Mancini pun yakin kiprahnya di City of Manchester Stadium bakal menyerupai nasib mulusnya bersama Nerazzurri. Saat Mancini datang ke Giuseppe Meazza, dalam musim pertama Mancini mampu mengantarkan scudetto.

“Saya pikir kami punya peluang untuk itu (meraih peringkat empat besar). Yang paling penting kami lakukan sekarang adalah konsentrasi menatap laga Boxing Day, lalu memikirkan satu pertandingan ke laga berikutnya. Saya pikir saya mampu menunaikan tugas ini seperti halnya yang pernah saya lakukan bersama Inter,” tandas Mancini.(MEG)