jump to navigation

Dendam Tevez Terbalaskan January 20, 2010

Posted by irwanria in Sport.
Tags: ,
trackback

Manchester City

Carlos Tevez (© AFP 2009)

Manchester: Tuntas sudah dendam Carlos Tevez terhadap mantan bosnya, Sir Alex Ferguson. Dua gol dari Tevez mengantarkan kemenangan tipis 2-1 (1-1) bagi Manchester City saat menjamu Manchester United dalam leg pertama babak semifinal Carling Cup yang berlangsung di City of Manchester Stadium, Selasa (19/1) malam waktu setempat atau Rabu (20/1) dinihari WIB.

Gol Tevez, masing-masing dicetak dari eksekusi penalti di menit ke-41 dan sundulan kepala di menit ke-65 membuyarkan harapan MU yang sebelumnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol kapten tim Ryan Giggs di menit ke-16. Meski demikian, harapan MU untuk melaju ke babak final tetap terbuka. Sebab, leg kedua akan digelar di Old Trafford, Rabu (27/1).

Di laga ini, spekulasi kembalinya duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic tidak terbukti. Sir Alex Ferguson menurunkan Wes Brown dan Jonny Evans. Dengan komposisi 4-4-1-1, MU hanya mengandalkan Wayne Rooney di lini depan dibantu Anderson. Di lain pihak, dengan formasi 4-3-3, Roberto Mancini dengan berani memainkan center-back muda asal Belgia yang baru berusia 19 tahun, Dedryck Boyata yang berduet dengan Micah Richards di jantung pertahanan City. Sementara Vincent Kompany ditugaskan membantu Gareth Barry.

Dalam 10 menit awal, kedua tim tampil gugup. Tidak ada peluang yang didapat. Baru di menit ke-15, MU mendapatkan tendangan sudut pertama. Semenit kemudian, MU yang berstatus tim tamu unggul 1-0 lewat sontekan Giggs. Gol ini bermula dari umpan presisi yang dilontarkan Patrice Evra ke Antonio Valencia. Lolos dari kawalan Craig Bellamy, Valencia menyodorkan umpan ke mulut gawang dan disambar Rooney. Bola berhasil ditepis Shay Given. Namun, bola rebound mengarah kepada Giggs yang tanpa kesulitan meneruskannya ke dalam gawang yang telah kosong. Gol pertama Giggs dalam derby Manchester sejak 1996.

Di menit ke-22, City mendapat peluang pertama. Umpan tarik Shaun Wright-Phillips (SWP) gagal diselesaikan Tevez dengan sempurna. Bola hasil sundulannya justru memantul dan melebar. Mancini kemudian mengubah formasi. Micah ditugaskan sebagai bek kanan. Kompany turun jadi bek tengah, dan Pablo Zabaleta bertugas sebagai bek kiri. Keputusan yang jitu. City mulai menekan MU.

Lima menit kemudian, meneruskan umpan Bellamy, sundulan Micah mengenai kepala SWP dan jatuh dalam pelukan Edwin Van der Sar. Di menit ke-33, tembakan spekulasi Michael Carrick dari jarak 22 meter melambung jauh. Empat menit kemudian, Van der Sar melakukan save dengan menepis tendangan geledek Nigel De Jong. Lima menit sebelum turun minum tiba, Darren Fletcher nyaris membuat blunder. Sundulan backpass-nya nyaris diserobot Tevez.

Usaha City untuk menyamakan kedudukan berbuah hasil di menit ke-41. Gol yang di mata fans MU berbau kontroversial. Akselerasi Bellamy berusaha digagalkan Rafael da Silva. Aksi Da Silva yang memegang kostum Bellamy di luar kotak terlarang dianggap pelanggaran oleh wasit Mike Dean di kotak penalti. Rafael diganjar kartu kuning. Pun demikian dengan Van der Sar yang melancarkan protes keras. Eksekusi penalti Tevez mulus. Skor 1-1 bertahan sampai jeda.

Sejak awal babak kedua, City yang tertinggal mengambil inisiatif. Namun, justru MU yang mempunyai peluang menambah keunggulan di menit ke-49. Menerima umpan jauh dari Wes Brown, Rooney berhasil lolos dari kawalan Kompany. Sayang, sepakan Rooney masih dapat diblok Given. Luar biasa. City tersengat dan kian menambah daya gedor.

Di menit ke-51, sundulan Kompany melebar. Lima menit berselang, City kembali mendapat peluang. Dari corner Bellamy, terjadi kemelut di depan gawang MU. Bola disepak Micah dan diblok Evra. Dua menit kemudian, MU kembali mendapat peluang. Rooney melakukan akselerasi di sektor sayap. Umpannya ke tiang jauh disundul Giggs. Lagi-lagi, Given menjadi pahlawan City dengan menepis bola ke luar lapangan.

Di menit ke-65 City unggul 2-1. Gol yang lagi-lagi kontroversial. Keputusan wasit Mike Dean menunjuk tendangan sudut pantas dipertanyakan mengingat umpan yang disodorkan SWP sama sekali tidak mengenai kaki Evra. Bermula dari corner Bellamy, gawang Van der Sar jebol untuk kedua kali. Bek MU gagal mengantisipasi bola tepisan Van der Sar. Alhasil bola disundul Pablo Zabaleta ke arah Kompany yang kemudian balik mengirimkan bola ke mulut gawang. Tevez yang lolos dari kawalan dengan mudah mencocor bola.

Unggul 2-1 sudah cukup bagi Mancini yang kemudian memutuskan memperkuat pertahanan dengan memainkan Nedum Onuoha menggantikan Boyata. Meski demikian, City sempat membuat peluang di menit ke-70 ketika tendangan SWP diblok Van der Sar. Itulah peluang terakhir City. Dalam 20 menit terakhir, pertandingan menjadi milik MU yang terus memborbardir pertahanan City.

Di menit ke-76, Onuoha melakukan penyelamatan gemilang dengan menyapu bola di garis gawang hasil tendangan Michael Owen yang baru masuk empat menit sebelumnya. Di menit-menit akhir pertandingan, tak kurang dari tiga peluang emas didapat MU. Dua di antaranya didapat Rooney yang lagi-lagi digagalkan Given. Sampai peluit akhir berbunyi, skor tetap 2-1 untuk City.

Susunan Pemain:
City: Given, Zabaleta, Richards, Boyata (Onuoha), Garrido, De Jong (KK), Kompany, Barry, Wright-Phillips (Sylvinho), Tevez (Mwaruwari), Bellamy.
MU: Van der Sar (KK), Rafael Da Silva (KK, Mame Diouf), Brown, Jonathan Evans, Evra, Anderson (Owen), Carrick, Fletcher, Valencia (Scholes), Rooney, Giggs.
Wasit: Mike Dean.
(DEA)

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment